Alasan Kemenpar Pilih Banyuwangi Sebagai Pilot Project GWB Nasional

by -26 Views

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menunjuk Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai lokasi pilot project Gerakan Wisata Bersih (GWB). Hal ini karena Banyuwangi memiliki ekosistem pengelolaan lingkungan yang inklusif dan berbasis masyarakat. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, menyatakan bahwa Banyuwangi, bersama dengan 16 daerah lain di Indonesia, dianggap sebagai contoh gerakan nasional untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. GWB merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola destinasi yang bersih, sehat, dan berdaya saing. Pada acara nasional ke-9 ini, Banyuwangi menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengungkapkan bahwa semangat gotong royong dan tanggung jawab lingkungan telah menjadi budaya masyarakat Banyuwangi dalam menyambut wisatawan. Sinergi dan kolaborasi lintas sektor juga menjadi pendekatan utama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat pariwisata berkelanjutan di berbagai titik. Dukungan dari pihak swasta juga turut diperkuat, seperti yang disampaikan oleh Pjs. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Manager Tanjung Wangi, Fajar Nursyamsi, yang menyatakan bahwa PT Pertamina Patra Niaga mendukung pelaksanaan GWB di Banyuwangi dengan menyediakan fasilitas pendukung.

Tidak hanya aksi bersih, Gerakan Wisata Bersih ini juga melibatkan edukasi tentang pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan kampanye Sapta Pesona sebagai prinsip dasar dalam membentuk perilaku sadar wisata di masyarakat. CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra, pun menekankan pentingnya mempertemukan teknologi, edukasi, dan aksi nyata dalam kegiatan ini. Momen Gerakan Wisata Bersih di Banyuwangi diharapkan dapat mendorong perubahan positif yang berdampak luas bagi ekosistem wisata dan masyarakat setempat.

Source link