Kesenjangan Sosial: Tren TikTok Ramai di FYP

by -27 Views

Belakangan ini, media sosial terutama TikTok, sedang ramai dengan tren komedi yang mengupas topik kesenjangan sosial. Video-video ini biasanya menampilkan percakapan sederhana antara dua individu yang terlihat biasa-biasa saja. Namun, dalam percakapan tersebut terungkap bahwa salah satu dari mereka memiliki status sosial yang lebih tinggi. Pesan yang tersampaikan dalam tren ini adalah bagaimana kesenjangan sosial bisa terasa dalam interaksi sehari-hari. Meskipun dikemas secara menghibur, faktor-faktor seperti pengaruh status sosial dalam hubungan sehari-hari dibahas dengan halus.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesenjangan sosial dijelaskan sebagai ketidakseimbangan atau perbedaan antara kelompok dalam masyarakat. Di Indonesia, persoalan kesenjangan sosial masih menjadi masalah serius. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka gini ratio pada September 2024 sebesar 0,388, mengalami kenaikan dari bulan Maret 2024 yang berada di angka 0,379. Gini ratio merupakan indikator ketimpangan pendapatan antarwarga. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu dirasakan merata oleh semua lapisan masyarakat, seperti yang terlihat di Jakarta dengan kondisi perumahan kumuh di tengah deretan gedung pencakar langit.

Ada banyak faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial di Indonesia, mulai dari program bantuan yang belum merata hingga praktik korupsi yang masih marak. Keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar juga turut memperbesar jurang ketimpangan. Tren komedi yang mengangkat tema kesenjangan sosial diminati karena banyak orang dapat merelatanya dengan pengalaman pribadi. Melalui penyajian yang ringan, tren ini memberikan pemahaman bahwa perbedaan gaya hidup memang ada di sekitar kita.

Source link