Tips Cegah Leptospirosis Saat Banjir

by -10 Views

Banjir di Pulau Dewata, Bali menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas. Cuaca buruk di bulan September membuat sejumlah wilayah terendam air, memaksa warga untuk menyelamatkan hewan peliharaan dan barang berharga. Namun, selain kerugian materi, banjir juga membawa ancaman kesehatan. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah leptospirosis, yang dapat menular saat seseorang terkena air banjir.

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang bisa hidup di air atau tanah yang terkontaminasi dan bisa menjangkiti hewan dan manusia. Meskipun terkadang dianggap sepele, leptospirosis dapat menyebabkan gejala serius seperti demam, sesak napas, gangguan hati, bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Gejala biasanya muncul dalam rentang waktu 2-30 hari setelah kontak dengan bakteri, dan penyakit ini bisa berkembang dalam dua fase.

Penting untuk memahami gejala leptospirosis dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari penyakit ini. Semua orang harus waspada terhadap dampak banjir tidak hanya secara fisik tapi juga dari segi kesehatan. Leptospirosis adalah ancaman serius yang harus dihindari dengan mengenali gejalanya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Source link