Pertarungan sengit antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di MotoGP Catalunya Sabtu lalu menyisakan kesan menarik. Kemenangan Marquez, disertai dengan posisi terakhir Bagnaia, menjadi anomali menarik yang memperlihatkan dinamika balap yang menarik. Namun, di balik perayaan podium, Ducati merencanakan acara yang dihadiri oleh Marc dan Pecco. Hal ini diabadikan oleh kamera kru video Ducati yang merekam percakapan antara keduanya.
Dalam percakapan tersebut, Pecco mengungkapkan ketidakpercayaannya atas penurunan performa yang sedang dia alami. Marc, dengan nada paternalistik, memberikan semangat dan saran kepada Pecco untuk kembali ke trek dan melakukan restart. Percakapan ini kemudian menjadi sorotan dalam edisi terbaru dari ‘Inside Ducati’ menjelang MotoGP San Marino.
Pecco sendiri, dalam wawancaranya, menyatakan keinginannya untuk bertarung merebut kemenangan. Namun, ia juga realistis dengan menyadari bahwa finis di posisi lima besar lebih mungkin terjadi. Meskipun menghadapi tantangan dalam balapan, Pecco tetap mempertahankan citra ketenangan dan fokus.
Bagnaia juga mengakui bahwa masalah yang ia hadapi mungkin lebih terkait dengan adaptasi terhadap motornya. Meskipun ada opini yang menyoroti bahwa masalahnya sebenarnya ada pada dirinya sendiri, yang sulit untuk fokus saat di luar lintasan. Namun, dia tetap yakin bahwa Ducati dan dirinya bisa bekerja sama dengan baik untuk mengatasi tantangan ini.
Kisah persaingan dan kerja sama antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di MotoGP Catalunya dan persiapan menuju MotoGP San Marino memberikan gambaran yang menarik tentang dinamika balap motor di level tertinggi. Pasangan pembalap ini menunjukkan semangat dan dedikasi untuk terus berkembang dan meraih hasil terbaik meskipun berbagai tantangan yang dihadapi.