Francesco Bagnaia mengalami pemulihan solid di GP Catalunya, meski harus memulai balapan dari posisi paling belakang. Hal ini menjadi catatan keburukan setelah kualifikasi terburuknya di MotoGP sejak debut bersama Pramac pada 2019. Bos tim Ducati, Davide Tardozzi, ikut terkejut dengan penampilan pembalapnya yang mengalami kesulitan sepanjang akhir pekan. Meskipun demikian, Bagnaia berhasil naik ke posisi ketujuh dalam balapan, meski sempat mengalami ban belakang yang terbakar. Perjalanan Bagnaia dari sesi kualifikasi hingga balapan mencerminkan tantangan yang dihadapinya dalam menghadapi rival-rivalnya.
Perbedaan penampilan Bagnaia dari hari Sabtu hingga Minggu sangat signifikan. Hal ini terbukti dari selisih waktu yang diperolehnya di kedua balapan serta perbedaan posisi finis. Gigi Dall’Igna, Manajer Umum Ducati, mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor teknis yang memengaruhi performa Bagnaia, termasuk penggantian swingarm motor sebelum balapan. Meskipun demikian, performa Bagnaia seiring berjalannya musim ini menunjukkan penurunan, dengan empat balapan tanpa meraih podium.
Berbagai penjelasan termasuk masalah dengan motor dan kurangnya kepercayaan diri dari pembalap itu sendiri diberikan sebagai penyebab kemerosotan performa Bagnaia. Tantozzi mengungkapkan perlunya pembalap membantu tim dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Meskipun demikian, Bagnaia belum menyerah dan berharap bisa kembali bersaing di trek Misano, meski menyadari bahwa akan ada tantangan yang harus diatasi. Meskipun Marc Marquez berhasil mencetak hasil yang mengesankan, tantangan bagi Bagnaia tetap besar untuk bangkit. Menjadi langkah krusial bagi Bagnaia untuk mengevaluasi dirinya di sisa musim ini dan berencana untuk kembali lebih kuat pada musim berikutnya.
