Negara-negara dengan jumlah penduduk terpendek di dunia sebagian besar berada di Asia dan Afrika. Tinggi badan sering kali menjadi faktor yang dikaitkan dengan genetik, gizi, dan ekonomi. Data menunjukkan tinggi badan rata-rata global sekitar 166,99 sentimeter, namun angka ini dapat berbeda signifikan antar wilayah. Belanda dikenal sebagai negara dengan tinggi badan tertinggi di dunia, sementara beberapa negara memiliki tinggi badan rata-rata yang lebih rendah.
Faktor seperti genetik, pola makan, dan akses kepada layanan kesehatan memengaruhi tinggi badan masyarakat suatu negara. Negara-negara dengan tingkat malnutrisi tinggi dan keterbatasan akses pangan cenderung memiliki rata-rata tinggi badan yang lebih rendah. Timor Leste, dengan tinggi badan rata-rata 156,42 sentimeter, memiliki sebagian besar penduduk yang bergantung pada pertanian subsisten dan mengalami keterbatasan akses makanan bergizi.
Guatemala, negara di Amerika Tengah, memiliki tinggi badan rata-rata 157,64 sentimeter dan juga mengalami masalah serius terkait tingkat malnutrisi. Guatemala termasuk negara dengan prevalensi stunting tertinggi di dunia. Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya kualitas gizi dan akses layanan kesehatan dalam memengaruhi tinggi badan populasi suatu negara.
