Nothing mendapat sorotan setelah diketahui menggunakan foto sampel dari pasar stok gambar “Stills” untuk mempromosikan kamera pada Phone 3, perangkat flagship terbarunya. Foto yang disajikan dalam unit demo perusahaan ternyata bukan hasil langsung dari smartphone tersebut, melainkan jepretan dari seorang fotografer profesional. Hal ini menuai kritik terkait transparansi Nothing dalam memamerkan kemampuan kamera pada produk terbarunya.
Kasus ini mencuat setelah rekaman layar unit demo di Selandia Baru memperlihatkan sampel foto promosi dari kamera Phone 3. Foto tersebut di klaim sebagai hasil langsung dari perangkat tersebut namun setelah diinvestigasi, terungkap bahwa foto tersebut sebenarnya berasal dari fotografer profesional dan diambil dari platform stok gambar “Stills”. Perusahaan ini diketahui membeli lisensi foto tersebut untuk keperluan promosi, sehingga foto yang ditampilkan bukanlah hasil nyata dari kamera ponsel yang mereka tawarkan.
Penjelasan resmi dari pendiri Nothing, Akis Evangelidis, menyatakan bahwa perusahaan harus menyediakan unit demo lengkap dengan portofolio promosi sebelum peluncuran resmi produk. Dikarenakan kamera pada produk demo belum siap ditampilkan, Nothing memilih menggunakan foto stok sementara yang seharusnya diganti sebelum demo dirilis ke publik. Kesalahan internal dalam proses distribusi materi promosi membuat unit demo di Selandia Baru masih menampilkan foto stok tersebut. Meskipun demikian, perusahaan menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menipu konsumen, melainkan kesalahan prosedural yang mesti diperbaiki. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi Nothing untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kepercayaan publik.