Prioritas Kesehatan Jemaah Haji: 16 Rekomendasi Perdokhi

by -19 Views

Dalam sebuah evaluasi nasional kesehatan haji bersama Perhimpunan Dokter Haji Indonesia (Perdokhi) dan Badan Penyelenggara Haji (BPH) 2025 di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar Simajuntak berfoto bersama. Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Dokter Haji Indonesia, Prof. Dr. Muchtaruddin Mansyur, menyampaikan 16 rekomendasi untuk transformasi kebijakan istithoah kesehatan haji bersama BPH. Rekomendasi tersebut termasuk penambahan vaksin influenza berbasis sel dan vaksin pneumonia, serta pemberian imunomodulator asli Indonesia seperti ekstrak Phyllantus niruri yang dikombinasi dengan multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji.

Prof. Dr. Muchtaruddin Mansyur menyampaikan rekomendasi ini sebagai langkah preventif menghadapi risiko infeksi yang meningkat pada kerumunan jemaah haji. Hal ini disampaikan dalam evaluasi tersebut di Jakarta. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia, Dr.dr.Syarief Hasan Lutfie, menambahkan bahwa vaksin influenza sebaiknya digunakan sebulan sebelum keberangkatan jemaah haji, sementara imunomodulator sebaiknya digunakan secara rutin tiga bulan sebelum keberangkatan untuk memperkuat daya tahan tubuh. Ini adalah langkah-langkah yang disarankan untuk menjaga kesehatan jemaah haji selama perjalanan mereka.

Semua rekomendasi ini disampaikan melalui kesepakatan dan evaluasi bersama antara Perdokhi dan BPH untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji selama proses ibadah haji. Bagi jemaah haji, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sangat penting untuk menjalani ritual ibadah dengan tenang dan nyaman. Semoga dengan adanya rekomendasi ini, kesehatan jemaah haji terjaga dengan baik dan mereka dapat menyelesaikan ibadah haji dengan lancar.

Source link