Google telah baru-baru ini meluncurkan smartphone terbarunya, yaitu seri Pixel 10, dalam acara Made by Google 2025. Salah satu fitur utama dari smartphone ini adalah kehadiran chipset terbaru Tensor G5 yang diproduksi di TSMC. Google mengklaim bahwa chipset terbaru ini menawarkan performa yang lebih unggul dibandingkan dengan Tensor G4.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang diproduksi oleh Samsung, Tensor G5 menjadi chipset pertama dari Google yang diproduksi menggunakan teknologi fabrikasi 3 nm TSMC. Chipset ini diperkirakan memiliki konfigurasi 1 core Cortex-X4, 5 core Cortex-A725, dan 2 core Cortex-A520. Performa Tensor G5 diklaim Google 34% lebih cepat daripada Tensor G4.
Chipset baru ini mendapatkan skor pengujian Geekbench6 sekitar 2200 single-core dan 6100 multi-core. Smartphone Google Pixel 10 juga mencapai skor AnTuTu hingga 1,1 jutaan. Meskipun belum bisa mengungguli performa SoC seperti Snapdragon 8 Elite, Dimensity 9400+, atau A18 Pro, Tensor G5 dianggap cukup kompetitif untuk smartphone flagship.
Selain dari sisi performa chipset, Google juga menghadirkan sejumlah pembaruan di lini Pixel 10. Model Pro dilengkapi dengan pendingin vapor chamber yang lebih besar untuk menjaga performa stabil. Fitur kamera pada Google Pixel 10 juga ditingkatkan dengan zoom optik lebih jauh, pemrosesan foto lebih cepat, dan adanya fitur Camera Coach untuk optimalisasi pengambilan foto.
Dengan kehadiran Tensor G5, Google tidak hanya memperkenalkan generasi terbaru dari lini Pixel, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mengembangkan chipset buatan sendiri. Meskipun performanya masih kalah jauh dari smartphone kelas atas lainnya, Google Pixel 10 menawarkan keunggulan di fitur AI eksklusif yang dimilikinya. Walaupun belum dirilis di Indonesia, dengan segala pembaruan yang ditawarkan, apakah ada yang tertarik memiliki smartphone ini?
