Dul Jaelani, seorang musisi berusia 24 tahun, mengungkapkan motivasi di balik pernyataannya tentang upaya menyelamatkan musik rock melalui Instagram Story pada tahun 2021. Dalam sebuah podcast Shindu’s Scoop, Dul mengungkapkan bahwa kemunculan template lagu dan aransemen yang seragam di industri musik Indonesia membuatnya merasa resah. Hal ini mendorongnya untuk menciptakan album “Seribu Bulan” bersama band Qodir sebagai upaya untuk menghidupkan kembali musik rock. Dul menegaskan bahwa keputusannya untuk membuat album rock merupakan hasil dari dilema pribadi, di mana ia harus memilih antara mengikuti tren pop atau tetap setia pada rock.
Dalam pandangan Dul, rock tidak harus terbatas pada definisi yang sempit. Baginya, yang terpenting adalah kejujuran dalam berekspresi. Meskipun ia saat ini sedang belajar untuk menerima berbagai jenis musik, Dul percaya bahwa penting untuk tetap menyuarakan kejujuran artistik. Dengan demikian, ia berharap dapat memberikan kontribusi dalam membangkitkan kembali keberagaman dan keunikan dalam industri musik Indonesia. Menyuarakan kejujuran artistik adalah langkah pertama dalam mengembangkan ekspresi musikal yang otentik dan bermakna bagi pendengar.
