Musim panas ini berbeda bagi pembalap Gresini karena dia kini bersaing untuk meraih posisi runner-up setelah debutnya di MotoGP. Meskipun awalnya tertinggal 120 poin, ia telah menetapkan tujuan yang jelas untuk memperbaiki peringkatnya. Musim panas ini memberinya kesempatan untuk istirahat dan pemulihan dari cedera, sambil mengevaluasi area yang perlu ditingkatkan. Namun, tantangan datang saat ia harus memulai balapan dari belakang akibat insiden dengan Joan Mir di Brno.
Pembalap berusia 29 tahun ini memberi tahu bahwa kecelakaan itu memotivasinya untuk melakukan yang terbaik di akhir pekan selanjutnya. Meskipun menghadapi ujian dengan posisi yang lebih terbelakang, ia tetap optimis dan berencana untuk memulai balapan dengan baik serta menunjukkan peningkatan sebagai pembalap. Selain itu, kemungkinan Ducati menurunkan enam motor yang identik di musim depan dianggap sebagai peluang positif oleh Alex, meskipun belum ada kesepakatan resmi.
Meskipun berhasil melampaui rekan satu timnya yang juga berkendara dengan motor Desmosedici GP, Alex lebih tertarik memiliki motor resmi untuk bersaing dengan pembalap lain. Baginya, memiliki kontrak dengan Ducati tidaklah penting, yang terpenting adalah memiliki persenjataan yang sama untuk bersaing secara adil. Dengan fokus pada peningkatan kinerja dan membantu tim Ducati, Alex menegaskan bahwa status kontraknya dengan Gresini tidak akan berubah.
