Ferrari Tersesat di Jalur Menuju Kemenangan Pertama, Charles Leclerc Terpaksa Finis Keempat
Ferrari, tim legendaris Formula 1, tampaknya terkecoh oleh posisi pole di Grand Prix Hongaria. Mereka memimpikan kemenangan pertama dengan SF-25 dan berpikir hal itu bisa menjadi awal yang memancarkan keberhasilan bagi mereka. Namun, harapan itu pupus saat Charles Leclerc, yang memimpin balapan, kembali ke pit lane untuk pit-stop kedua di lap 40. Mobilnya tidak beraksi sebaik sebelumnya setelah dipasangi ban keras kedua, dan performanya menurun drastis hingga dua detik.
Leclerc segera menyadari bahwa McLaren dengan pembalapnya, Lando Norris, memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Ferrari mencoba strategi berbeda dengan dua pitstop untuk Leclerc dibandingkan satu pitstop untuk Norris. Meskipun gagal mempertahankan posisi terdepan, Leclerc berusaha keras untuk mendapatkan podium, namun harus menerima hukuman penalti lima detik akibat manuver tidak perlu ketika bersaing dengan Georges Russell dari Mercedes.
Kendaraan Ferrari, SF-25, kembali mengalami masalah yang cukup mengkhawatirkan. Meskipun telah merancang suspensi belakang baru untuk menghindari keausan papan yang menghasilkan downforce maksimal, Ferrari tampak masih tertinggal dan sulit bersaing dengan tim lain. Masalah ini muncul kembali di GP Hongaria, menunjukkan bahwa tim harus segera mencari solusi agar bisa bersaing di paruh kedua musim ini.
Pembalap Leclerc harus mengatur tenaga mesin dengan memodifikasi pengaturan power unit di setir agar mobil tetap bisa beroperasi. Namun, bahkan dengan upaya ini, Ferrari masih kesulitan untuk bersaing dan performa Leclerc terpengaruh. Tim teknis Ferrari harus segera menemukan solusi agar SF-25 bisa kembali kompetitif dan memberikan hasil yang diharapkan di sisa musim balap ini.