Bima dan Damon, yang sedang mengumpulkan iuran dari pedagang kaki lima, tiba-tiba bertemu dengan Otang, Agus, Yayat, dan Didu yang tengah mencari markas baru untuk kelompok Eeng cs. Agus dengan cepat mengenali Damon dan langsung meminta Otang untuk mengejarnya. Damon, melihat kehadiran Agus, Otang, Yayat, dan Didu, segera berlari dan berhasil lolos dari kejaran mereka. Setelah melarikan diri, Damon bercerita kepada Bima dan Cano tentang pengalamannya ketika hampir dikejar oleh sekelompok tukang kopi dan orang-orang yang terlihat agresif.
Di sisi lain, Cecep dan Bubun akhirnya menemukan Otang dan mereka menerima telepon dari Murad. Murad, yang telah bersama Ujang, mengajak Cecep dan Bubun untuk makan siang. Murad menjelaskan bahwa hasil pertanian mereka sedang melimpah dan dia ingin mengajak mereka makan sebagai tanda terima kasih, sekaligus memberitahu bahwa dia berencana untuk pergi Umroh. Ujang, Cecep, dan Bubun merasa bahagia mendengar kabar bahwa Murad akan pergi Umroh terlebih dahulu. Semua pun senang dengan kabar tersebut dan berencana menyambut keberangkatan Murad.