Tantangan Bahan Bakar Terbarukan dalam MotoGP & WSBK

by -23 Views

Musim MotoGP 2025 akan segera dimulai dalam beberapa pekan ke depan. Pada tahun 2024, pemasok bahan bakar sedang fokus pada pengembangan bahan bakar terbarukan untuk kendaraan MotoGP. Mandat baru mengharuskan motor MotoGP untuk menggunakan 40 persen bahan bakar non-fosil sejak balapan perdana. Langkah ini merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk menggunakan 100 persen bahan bakar non-fosil mulai musim 2027.

Perubahan ini menjadi tantangan besar bagi para pemasok bahan bakar, terutama karena MotoGP dan WorldSBK adalah kategori bahan bakar terbuka. Thomas Fritsch, Manajer Teknis TotalEnergies Motorsport, menyatakan bahwa persiapan untuk peralihan ini bukanlah hal yang mudah. Meskipun menghadapi banyak tantangan, TotalEnergies berhasil mengembangkan bahan bakar yang dapat digunakan dalam balapan pada tahun 2024.

Pada tahun 2024, TotalEnergies merasa puas dengan hasil kerja keras selama musim itu. Kolaborasi yang baik dengan mitra dan umpan balik dari tim juga berkontribusi terhadap kesuksesan mereka. Namun, pekerjaan pengembangan bahan bakar terus berlanjut untuk memenuhi persyaratan yang semakin ketat. Meskipun demikian, TotalEnergies yakin bahwa pengembangan bahan bakar untuk balap motor berdampak positif pada kredensial keberlanjutan dan kinerja.

Kerja sama yang kuat antara TotalEnergies, mitra, dan tim balap membuktikan bahwa bahan bakar yang dikembangkan untuk ajang MotoGP juga relevan untuk aplikasi jalan raya dan industri. TotalEnergies melihat lintasan balap sebagai laboratorium utama untuk menguji konsep-konsep baru dalam pengembangan bahan bakar. Meskipun ada perbedaan teknis antara motor dan mobil dalam pengembangan bahan bakar untuk balap, TotalEnergies yakin bahwa kerjasama dan inovasi akan membawa manfaat besar bagi industri ini.

Source link