Di akhir sesi kualifikasi di Silverstone, pernyataan Charles Leclerc menciptakan kebingungan di kalangan penggemar Formula 1. Leclerc menyatakan bahwa ada anomali yang mempengaruhi performa mobil itu yang sulit dijelaskan secara detail. Menurutnya, masalah tersebut terutama muncul pada bagian kecepatan tinggi, yang membuatnya merasa sulit. Meskipun begitu, Leclerc menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah masalah keseimbangan atau cengkeraman.
Menurut informasi dari Motorsport.com, masalah tersebut berkaitan dengan hidroguide pada mobil Ferrari SF-25. Sistem power steering ini dirancang untuk mengurangi upaya yang diperlukan untuk memutar setir, terutama saat mobil melintasi tikungan dengan kecepatan tinggi. Namun, masalah muncul ketika mobil dipacu dengan keras, terutama pada bagian trek yang cepat. Perasaan yang ditransmisikan oleh sistem hidrolik ini menjadi penting bagi pengemudi, terutama saat mereka mencoba memeras semua kemampuan mobil tersebut.
Sebelumnya, Sebastian Vettel dan Fernando Alonso juga pernah mengalami masalah serupa dengan sistem power steering di mobil mereka. Meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut, Leclerc dan tim Ferrari yakin bahwa masalah tersebut dapat diatasi melalui perbaikan mekanis pada mobil. Dengan demikian, walaupun masalah ini masih menjadi misteri, tim Ferrari optimis dapat menyelesaikannya untuk meningkatkan performa mobil mereka di lintasan.
