Hari Satelit Palapa 9 Juli: Sejarah Telekomunikasi Indonesia

by -14 Views

Setiap tanggal 9 Juli, Indonesia memperingati Hari Satelit Palapa sebagai penanda sejarah penting Komunikasi Satelit Nasional. Peristiwa ini terjadi saat Peluncuran Palapa A1, satelit pertama Indonesia ke orbit pada 9 Juli 1976. Satelit ini merupakan tonggak bersejarah dalam perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia. Palapa A1 diluncurkan dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, pada tanggal 8 Juli 1976 pukul 23.31 UTC atau 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB.

Satelit ini dinamakan Palapa, mengambil dari “Sumpah Palapa” oleh Patih Gajah Mada pada era Kerajaan Majapahit. Palapa menjadi lambang persatuan Nusantara, seperti dijelaskan oleh Presiden Soeharto. Ide penggunaan satelit domestik muncul dari kebutuhan akan mempercepat komunikasi di wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Keberhasilan proyek Palapa ini juga menghadirkan tantangan teknologi dan keuangan besar.

Spesifikasi satelit Palapa A1 mencakup 12 transponder dengan kapasitas 6.000 sirkuit suara atau 12 saluran televisi warna. Koperasi ini membantu mencakup wilayah Indonesia dan sebagian Asia Tenggara, mengaktifkan sistem komunikasi domestik dan mendukung TVRI dan Kementerian Pertahanan dan Keamanan. Palapa A1 menjadi kuasa di Asia dan ketiga di dunia yang mengaktifkan System Komunikasi Satelit Domestik berbasis satelit geostasioner.

Selain mempercepat konektivitas telepon dan faksimili antarkota, Palapa A1 juga menjadi infrastruktur distribusi siaran televisi nasional. Sukses Palapa A1 juga turut diikuti oleh generasi Palapa berikutnya dan operator satelit nasional lainnya di Indonesia. Peluncuran satelit perdana ini diperingati setiap 9 Juli sebagai Hari Satelit Palapa, sebagai bentuk penghormatan atas peran penting Palapa dalam membangun kedaulatan komunikasi nasional. Dengan regenerasi satelit Palapa, Indonesia terus memperkuat infrastruktur komunikasi di era digital.

Source link