Steward FIA menjelaskan alasan di balik penalti 10 detik yang diterima pembalap McLaren, Oscar Piastri, yang memengaruhi jalannya balapan Grand Prix Inggris. Piastri dituduh melakukan pelanggaran pada periode safety car saat balapan berlangsung. Sebelum restart dari safety car di lap 21 dari 52 dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, Piastri, yang saat itu memimpin balapan, menginjak rem di Hangar Straight saat lampu safety car padam untuk menandakan restart di lap berikutnya. Hal ini membuat Max Verstappen, yang berada di posisi kedua, terpaksa mengerem dan melakukan manuver menghindar karena Piastri melakukan pengereman yang tidak diharapkan. Insiden ini memicu perbandingan dengan kasus George Russell di F1 GP Kanada, di mana Piastri dianggap melakukan pengereman yang berlebihan menurut steward di Silverstone. Hal ini menyebabkan penalti 10 detik dikenakan pada Piastri, yang membuatnya sangat kecewa karena hal ini mengubah posisinya di balapan dan membiarkan rekan setimnya, Lando Norris, meraih kemenangan. Tidak hanya itu, tekanan rem yang dilakukan oleh Piastri juga menimbulkan kekecewaan dari Red Bull F1, khususnya dari Christian Horner, yang mengaitkan insiden ini dengan kasus Russell di Montreal. Meskipun begitu, Red Bull tidak terkejut dengan dikenakannya penalti tersebut karena merupakan konsekuensi dari pelanggaran aturan. Meskipun dibatasi oleh penalti tersebut, Piastri berhasil finis di urutan kedua di belakang Norris, membuat keunggulan posisinya di kejuaraan semakin menipis.
Kontroversi Piastri di F1 GP Inggris: Red Bull Tak Kaget
