Ratna Galih berbagi pengalaman emosionalnya selama mengikuti aksi damai Global March to Gaza di Mesir. Melalui unggahan Instagram, Ratna membagikan foto bersama aktivis Indonesia lainnya yang menutup mulut sebagai simbol pembungkaman. Dalam unggahan tersebut, terlihat tulisan besar “Terbungkam” yang menggambarkan perasaan para peserta aksi. Ratna menyatakan bahwa selama di Mesir, mereka merasakan tekanan dan pengawasan yang begitu besar sehingga tidak bisa menyuarakan pendapat tentang Gaza.
Setelah kembali ke Indonesia, Ratna merasa lega dan dapat membagikan sudut pandangnya melalui video di akun Instagram pribadinya. Ia menegaskan bahwa setiap peserta memiliki pengalaman yang berbeda dan apa yang ia sampaikan adalah dari perspektif pribadinya. Ratna juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi dunia saat ini dan menyerukan pentingnya kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan seperti di Gaza.
Menjawab tuduhan negatif di media sosial, Ratna membantah bahwa para peserta aksi dibayar atau terlibat dalam konflik politik tertentu. Ia menegaskan bahwa kebanyakan peserta datang dengan niat tulus untuk menyuarakan keadilan dan menuntut perubahan. Aksi Global March to Gaza merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Gaza meski menghadapi tekanan dari pihak berwenang di Mesir.
Melalui unggahannya, Ratna mengajak masyarakat untuk berhenti menyebarkan informasi yang tidak benar dan mulai berani bersuara. Ia menegaskan pentingnya bersatu dan mengambil sikap serta bersuara demi keadilan. Ratna Galih, bersama dengan tokoh publik Indonesia lainnya seperti Zaskia Adya Mecca dan Wanda Hamidah, turut berpartisipasi dalam aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap warga Gaza.
Sumber: Medcom.id