Kondisi kesehatan Raja Charles III tidak stabil dan konflik internal keluarga kerajaan semakin memperumit situasi di Inggris. Dalam menghadapi situasi tersebut, Pangeran William menghadapi beban tanggung jawab yang semakin besar sebagai pewaris takhta. Meskipun William tampil semakin menonjol dalam tugas resmi dan menunjukkan dedikasi terhadap masa depan Kerajaan Inggris, harapan bahwa dia akan segera menjadi Raja Inggris selanjutnya masih menjadi tanda tanya.
Raja Charles III, meski sedang menjalani perawatan kanker, menunjukkan tekad kuat untuk tetap berada di atas takhta. Keputusannya untuk mengundang para bangsawan Eropa ke Kastil Windsor untuk merayakan ulang tahun penobatannya yang kedua menunjukkan bahwa dia belum berencana untuk mundur. Meskipun demikian, Pangeran William terus menuai pujian atas ketenangan dan keteguhannya dalam menghadapi tekanan publik dan keluarga. Dalam berbagai momen penting dan acara resmi, William tampil percaya diri dan disegani, yang membuatnya dianggap sebagai seorang pemimpin yang telah menunjukkan kualitas sejati.
Komentator kerajaan dan teman dekat keluarga, Hugo Vickers, mengatakan bahwa Pangeran William telah menunjukkan kemampuannya sebagai seorang pemimpin sejati, seperti saat tampil luar biasa di Notre Dame dan dalam pertemuan di Roma dengan para pemimpin global lainnya. Meskipun masa depan penerus takhta masih menjadi tanda tanya, William terus menunjukkan kualitas dan kesiapan dalam menghadapi tugas-tugas kerajaan yang semakin berat.
