Pengertian dan Risiko Pindai Mata Biometrik: Apa yang Harus Diketahui

by -34 Views

Aplikasi World App menjadi perbincangan hangat masyarakat belakangan ini setelah menawarkan imbalan sebesar Rp800 ribu bagi mereka yang mau melakukan pemindaian mata untuk membangun sistem identitas digital global berbasis data biometrik, yang dikenal dengan WorldID. Namun, kekhawatiran pun muncul terkait keamanan data pribadi karena metode tersebut melibatkan pemindaian biometrik pada mata.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah menutup akses ke layanan WorldID dan WorldCoin sambil meninjau regulasi yang berlaku. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pemindaian biometrik mata dan apa saja ancamannya?

Pemindaian biometrik adalah teknologi yang menggunakan ciri fisik atau perilaku unik untuk mengidentifikasi seseorang. World App menggunakan pemindaian iris mata yang memiliki pola unik untuk setiap individu dalam proses identifikasi. Data biometrik yang dihasilkan akan disimpan terenkripsi dan digunakan untuk autentikasi di masa depan.

Meskipun teknologi ini menjanjikan keamanan tinggi, ada kekhawatiran terkait privasi dan risiko penyalahgunaan data. Data biometrik bersifat permanen dan tak bisa diganti, sehingga kerentanannya terhadap peretasan menjadi salah satu ancaman utama. Untuk mengurangi risiko ini, beberapa solusi seperti autentikasi berlapis dan penyimpanan data terenkripsi di perangkat lokal sedang diadopsi oleh sistem biometrik.

Regulasi yang ketat dan edukasi publik juga diperlukan untuk memastikan teknologi ini digunakan secara etis dan tidak membahayakan privasi masyarakat. Dengan demikian, pemindaian mata biometrik dapat menjadi alat identifikasi yang canggih dan bermanfaat, asalkan digunakan dengan hati-hati dan dilindungi baik-baik.

Source link