Tips Adaptasi Tsunoda di Red Bull: Mengoptimalkan Performa di F1

by -27 Views

Red Bull berhasil menempati posisi ketiga dalam klasemen dunia, menggeser dominasi McLaren di awal musim Formula 1. Prestasi ini tak lepas dari kemenangan Max Verstappen di Jepang. Meskipun awalnya RB21 tidak memberikan umpan balik yang diharapkan, tim Milton Keynes berusaha menyederhanakan mobil tersebut. Dengan promosi Tsunoda ke Red Bull, dia tampaknya lebih mampu memahami RB21 daripada Lawson. Tsunoda berhasil mencapai posisi lebih baik dalam balapan, menunjukkan ketiganya yang baik dengan mobil tersebut.

Sejak balapan di Suzuka, Tsunoda telah menunjukkan indikasi positif, keluar dari peringkat terbawah. Red Bull memberikan pujian padanya karena kemampuannya dalam mengoperasikan RB21. Dalam persaingan dengan Verstappen, Tsunoda terlihat berusaha menemukan konsistensi dan kepercayaan diri dengan mobil. Meskipun RB21 tergolong mobil rumit, Tsunoda terus berupaya memahami dan menguasainya.

Pada balapan kualifikasi, Tsunoda kerap melakukan kesalahan seperti halnya Lawson. Tsunoda mengakui bahwa mobil Red Bull sangat berbeda dari sebelumnya, membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dia berusaha memahami bagaimana cara menempatkan mobil, pemanasan, dan pengaturan ban dengan lebih baik. Meskipun masih dalam proses pembelajaran, Tsunoda percaya diri bahwa performanya terus berkembang.

Dalam memahami batas kemampuan mobil, Tsunoda mengungkapkan bahwa dia masih perlu memperkuat kerjasama dengan teknisi lintasannya. Dengan adanya perubahan engineer di Racing Bulls, Tsunoda butuh waktu untuk beradaptasi. Tim Red Bull telah memberikan dukungan dengan mengadakan sesi latihan dan simulator intensif. Semua ini bertujuan untuk mempercepat adaptasi Tsunoda dengan timnya.

Source link