Pembahasan tentang perubahan yang akan dilakukan pada penggunaan energi power unit pada tahun 2026 sedang berlangsung di Komisi Formula 1. Mercedes dilaporkan memiliki masalah dengan pembagian energi, terutama dalam kaitannya dengan tenaga pembakaran internal dan elemen listrik. Kegelisahan muncul terkait ketergantungan yang semakin besar pada energi hibrida, yang bisa mengakibatkan kehabisan daya baterai lebih awal di lintasan tertentu. Meskipun belum ada keputusan fisik tentang perangkat keras baru, FIA sedang mempertimbangkan untuk membatasi penggunaan baterai pada sirkuit-sirkuit sensitif seperti Monza, Las Vegas, Jeddah, dan Baku. Red Bull Racing mendukung ide ini, tetapi Mercedes, yang diwakili oleh Toto Wolff, menunjukkan ketidaksetujuan terhadap masalah mesin 2026 kembali dibahas. Parahnya, masalah ini terus muncul dalam agenda Komisi F1, menyoroti perbedaan pendapat di antara tim-tim. Pemimpin tim lain seperti Ferrari dan McLaren juga menyampaikan pandangan mereka tentang perlunya kompromi dalam menangani situasi ini. Kesenjangan pemahaman antara tim-tim besar di F1 menambah kompleksitas pada proses pembahasan. Hal ini menunjukkan perlunya pemangku kepentingan bekerja sama untuk memastikan kelancaran aturan dan teknologi baru yang akan diterapkan pada tahun 2026 untuk kepentingan olahraga dan bisnis F1 secara keseluruhan.
Wolff Melawan Usulan Pengurangan Hibrida di F1 2026
