CEO Nvidia yang terbang ke Tiongkok membahas kelanjutan bisnis chip AI yang terdampak perang dagang Amerika Serikat ternyata cukup penting. Huawei kabarnya berhasil membuat chip AI yang diklaim performanya bisa menggantikan Nvidia H20 yang terancam tidak bisa dijual ke Tiongkok. Huawei Ascend 920 disebut akan diproduksi massal pada paruh kedua tahun ini. Menurut situs Tom’s Hardware, Nvidia H20 sangat diminati di pasar Tiongkok dengan penjualan yang tumbuh 50 persen setiap kuartal. Kini, larangan penjualannya akan menyebabkan kerugian hingga USD5,5 miliar bagi Nvidia.
Sebelumnya, seri Huawei Ascend 910C diklaim mampu menyajikan kinerja setara dengan 60 persen Nvidia H100s. Pengumuman Huawei Ascend 920 diharapkan memberikan efek serupa dengan DeepSeek bagi perusahaan AI Amerika. Chip AI Huawei Ascend 920 menggunakan fabrikasi 6nm dan kinerja hingga 900 TFLOPs dengan memory bandwidth 4TB/s menggunakan modul HDM3. Huawei juga memperkenalkan AI CloudMatrix 384 sebagai pesaing Nvidia GB200.
CEO Nvidia, Jensen Huang, terbang ke Tiongkok pada 17 April 2025 untuk bertemu komisi perdagangan internasional negara tersebut. Jensen mengungkapkan komitmen Nvidia untuk tetap berbisnis di pasar Tiongkok. Chip AI Nvidia H20 sangat diminati di Tiongkok dan larangan penjualannya oleh Amerika Serikat membuat chip ini semakin langka. Jensen juga mengakui bahwa Tiongkok adalah pasar yang penting bagi Nvidia.
