Mal Jakarta Sepi di Awal Ramadan: Pengusaha Buka Suara!

by -38 Views

Awal bulan Ramadan telah tiba, dan suasana di pusat perbelanjaan terlihat lebih lengang dari biasanya pada tahun-tahun sebelumnya. Pada beberapa mal di wilayah pusat dan selatan Jakarta, ketika menjelang berbuka puasa, restoran dan toko masih sepi pembeli. Bahkan pada akhir pekan, toko pakaian dan sepatu juga tampak sepi. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, memperkirakan bahwa pusat perbelanjaan akan mengalami lonjakan kunjungan menjelang akhir Ramadan. Dia berpendapat bahwa pada minggu ketiga bulan puasa, pengunjung akan mulai berbelanja untuk Lebaran atau menyelenggarakan acara buka puasa bersama. Meskipun pusat perbelanjaan terlihat sepi di awal Ramadan, para pengusaha tetap optimis bahwa jumlah pengunjung akan meningkat seiring dengan tradisi belanja Lebaran yang telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Namun, terdapat kekhawatiran di kalangan pengusaha pusat perbelanjaan mengenai daya beli masyarakat yang melemah. Data Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan adanya perlambatan nilai belanja masyarakat menjelang Ramadan, yang merupakan anomali jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terakhir terjadi pada Maret 2020, saat awal pandemi Covid-19 yang menyebabkan perlambatan konsumsi belanja masyarakat. Sejarah menunjukkan bahwa Ramadan merupakan puncak konsumsi masyarakat Indonesia, tetapi perlambatan nilai belanja dapat menjadi faktor menyebabkan deflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya deflasi dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia pada Februari 2025, baik secara bulanan maupun tahunan. Deflasi bulanan dan tahunan yang terjadi menjelang Ramadan adalah hal yang cukup mengejutkan, mengingat biasanya terjadi inflasi tinggi. Meskipun demikian, optimisme tetap tinggi bahwa tradisi belanja Lebaran akan tetap menjadi pendorong peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan.

Source link