Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, mencapai 40% dari total potensi panas bumi di seluruh dunia. Hal ini menjadi salah satu kesempatan untuk digunakan sebagai sumber energi yang dapat menggantikan PLTU batu bara. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Julfi Hadi, menekankan bahwa panas bumi bukan hanya sebagai sumber energi terbarukan, tetapi juga dapat menjadi sumber daya base load yang andal. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi panas bumi mencapai 24 GW, terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan total potensi sumber daya panas bumi yang dimiliki PGE sebesar 3 GW.
Julfi Hadi juga menjelaskan bahwa geothermal dapat menjadi solusi pengganti bahan bakar fosil karena merupakan sumber daya base load yang dapat diandalkan sepanjang waktu. Energi panas bumi, berbeda dengan energi surya atau angin, tidak tergantung pada kondisi cuaca. Dengan manajemen risiko yang tepat, industri geothermal dapat terus maju dan berkembang, baik pada segmen upstream maupun downstream. Julfi menegaskan pentingnya geothermal sebagai pemain utama dalam transisi energi yang lebih ramah lingkungan, sehingga Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.