Pembalap F1 Harus Gunakan Rompi Pendingin Mulai 2026

by -34 Views

Federasi Internasional Mobil (FIA) akhirnya merespon kasus pembalap F1 yang kesulitan dengan suhu panas saat balapan di GP Qatar 2023. Kesulitan Logan Sargeant, Esteban Ocon, dan Lance Stroll dalam menangani panas ekstrem membuat FIA mempertimbangkan penggunaan rompi pendingin udara untuk mendinginkan kokpit mobil. Meskipun gagasan awal menggunakan unit pendingin udara ersatz dibatalkan karena kerumitan teknis, penggunaan teknologi portable seperti Cypher Pro Micro Cooler dari Chillout Motorsports dianggap lebih praktis oleh FIA.

Proses pengembangan rompi pendingin untuk pembalap tidaklah mudah, karena harus memastikan kepatuhan terhadap standar ketahanan api yang ketat. Rompi ini terdiri dari tabung sepanjang hampir 50 meter yang berisi cairan pendingin, disertai dengan kotak khusus yang memuat prosesor mikro dan teknologi terkait untuk menjaga suhu di sekitar tubuh pembalap.

Setelah melalui serangkaian uji coba dan perundingan dengan tim-tim Formula 1, FIA akhirnya menyetujui penggunaan rompi pendingin ini untuk musim F1 2026. Sistem ini akan diaktifkan ketika suhu lingkungan mencapai 31 derajat Celsius, diukur dengan sensor FIA di sekitar lokasi F1. Meskipun para pembalap diberi pilihan untuk tidak menggunakan rompi, hal ini akan berimplikasi pada penambahan beban seberat 500 gram di kokpit mobil.

Lewis Hamilton adalah salah satu pembalap yang merespons penggunaan rompi pendingin ini, menyatakan bahwa dalam dunia Formula 1, hal tersebut tidak diperlukan. Menurutnya, para pembalap harus bisa bertahan dalam kondisi cuaca yang sulit seperti halnya atlet profesional. Meskipun demikian, FIA tetap memastikan penggunaan rompi pendingin untuk memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan pembalap saat balapan.