Sertifikasi Halal di Logistik: Potensi Truk Mogok, Solusi Chaos

by -51 Views

Pemerintah mengevaluasi rencana implementasi sertifikasi halal untuk angkutan transportasi logistik jalan raya (truk) dengan kritik yang disuarakan oleh Pengamat Transportasi, Bambang Haryo Soekartono. Menurut Bambang Haryo, sektor transportasi logistik jalan raya memiliki tantangan signifikan dalam penerapan sertifikasi halal karena aspek bergeraknya transportasi yang sulit dipantau secara kontinu. Dia juga menyoroti kompleksitas jika pengemudi truk juga harus bersertifikasi halal, serta sulitnya menentukan standar halal untuk pengemudi.

Disamping itu, Bambang Haryo berpendapat bahwa sertifikasi halal dalam transportasi logistik jalan raya tidak sebanding dengan sektor makanan atau minuman yang dapat dipantau secara teratur. Menurutnya, penyesuaian kebijakan sertifikasi halal di transportasi akan memunculkan biaya tambahan yang signifikan bagi pengusaha truk, mengganggu stabilitas ekonomi dan menimbulkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan yang dapat mempengaruhi biaya logistik secara keseluruhan.

Bambang Haryo juga menekankan bahwa infrastruktur transportasi di Indonesia sudah menghadapi tantangan yang cukup rumit, seperti kualitas jalan yang buruk dan harga BBM yang bervariasi. Dia mendorong para pemangku kebijakan untuk lebih mempertimbangkan implikasi penerapan sertifikasi halal dalam transportasi demi menjaga stabilitas ekonomi dan pertumbuhan secara keseluruhan.