FIA telah merilis serangkaian pedoman hukuman dari stewards yang dapat mengakibatkan pembalap Formula 1 terkena denda atau hukuman poin kejuaraan akibat pelanggaran kode etik. Versi terbaru dari kode olahraga FIA, yang dirilis pada Rabu (22 Januari 2025), memberikan panduan terkait pelanggaran yang tercakup dalam Pasal 12. Pelanggaran tersebut didefinisikan sebagai penggunaan bahasa, gerakan, atau tanda yang menghina atau tidak sopan, serta “menyerang” atau “hasutan”. Pedoman juga mencakup denda dasar yang dilipatgandakan empat kali untuk pembalap F1.
Pelanggaran dalam batas-batas tertentu dapat mengakibatkan denda dasar mulai dari 10.000 euro untuk pelanggaran pertama, yang meningkat menjadi 40.000 euro untuk pembalap F1 pada pelanggaran kedua dan denda dasar 20.000 euro (80.000 euro di F1) serta skorsing selama satu bulan. Hukuman serupa diberlakukan untuk setiap tindakan yang merugikan FIA atau kepentingan olahraga motor secara umum. Selain itu, ada ketentuan tentang denda yang diberikan untuk pernyataan atau komentar politik, agama, dan pribadi yang melanggar prinsip netralitas FIA.
Hukuman lebih berat juga berlaku untuk pelanggaran instruksi FIA terkait upacara resmi di kompetisi apa pun yang diakui FIA. Pembalap yang gagal mematuhi instruksi ini dapat dikenakan denda mulai dari 15.000 euro dengan sanksi tambahan berupa penangguhan akses ke area cadangan acara dan zona spesifik. Selanjutnya, terdapat ketentuan tambahan mengenai kode olahraga internasional dan protes yang tidak dapat diterima. Semua ini bertujuan untuk menjaga kedisiplinan dan menghormati etika dalam dunia balap Formula 1 dan kompetisi lainnya.