“Bom Terbesar AS ke Rusia: China-India Ambil Langkah”

by -63 Views

Perusahaan penyulingan minyak China dan India sedang mencari pasokan alternatif setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru yang menyasar produsen minyak dan kapal tanker Rusia. Sanksi tersebut bertujuan melumpuhkan kemampuan Rusia dalam membiayai perang dengan Ukraina. Departemen Keuangan AS telah memberlakukan sanksi terluas yang menargetkan penghasilan minyak dan gas Rusia, termasuk produsen minyak Gazprom Neft dan 183 kapal tanker Rusia.

Banyak kapal tanker yang terkena sanksi telah digunakan untuk mengirimkan minyak ke India dan China, karena adanya sanksi Barat yang mengalihkan perdagangan minyak Rusia dari Eropa ke Asia. Sebagai alternatif, kedua negara tersebut cenderung mencari pasokan minyak dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kremlin menyatakan bahwa sanksi tersebut berisiko mengganggu stabilitas pasar global, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk melawan sanksi tersebut. Para analis memperkirakan bahwa sanksi baru ini dapat mengurangi ekspor minyak Rusia secara jangka pendek, namun Rusia dapat beradaptasi dengan menggunakan armada kapal dalam bayangan yang masih belum terkena sanksi.

India juga akan mengizinkan kargo minyak Rusia yang dipesan sebelum 10 Januari untuk dibongkar di pelabuhan mereka, karena Rusia memberikan diskon besar untuk memenuhi batasan harga yang diberlakukan oleh negara-negara Kelompok Tujuh. Hal ini juga membawa dampak positif bagi penguatan posisi negara-negara produsen minyak di Timur Tengah, seperti peningkatan tawar-menawar minyak patokan Dubai.