PT Pertamina Patra Niaga melaporkan pencapaian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi seperti Pertalite sebesar 29.700.081 Kilo Liter (KL) dari kuota tahun 2024 yang mencapai 31.604.602 KL. Sedangkan untuk BBM Tertentu jenis Solar mencapai 16.648.912 KL dari kuota tahun 2024 sebesar 16.940.519 KL. Pemerintah menetapkan kuota penyaluran BBM Pertalite 31,1 juta Kilo Liter dan untuk Solar Subsidi 17,3 juta KL tahun 2025. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan kesiapannya dalam memastikan distribusi energi bersubsidi sesuai kuota dan skema yang ditetapkan Pemerintah untuk tahun 2025. Heppy menyebut bahwa transaksi Biosolar telah tercatat secara digital sepanjang tahun 2024, dengan 100% digitalisasi. Untuk Pertalite, 93,9% transaksi tercatat secara digital, dimana sebagian distribusinya ditujukan kepada sektor perikanan, pertanian, UMKM, serta fasilitas umum seperti layanan kesehatan dan BNPB. Upaya digitalisasi ini bertujuan untuk menjadikan penyaluran BBM bersubsidi lebih transparan, serta sebagai bukti komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan data penyaluran yang valid dan transparan.
“Konsumsi BBM Pertalite 2024: Capai 29,7 Juta KL!”
