“Tragedi Pesawat Jeju Air : Temuan dan Wawasan Baru”

by -56 Views

Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, telah menewaskan sedikitnya 177 orang hingga pukul 7 malam waktu setempat. Pihak berwenang memperingatkan jumlah korban tewas dapat meningkat menjadi 179 dalam kecelakaan yang menjadi bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan hingga saat ini. Berdasarkan laporan Korea Herald, penerbangan Jeju Air 7C 2216, Boeing 737-800 yang membawa 181 penumpang dan awak kabin, berusaha mendarat ketika keluar dari landasan pacu. Lima menit setelah pilot memberi isyarat mayday, pesawat itu bertabrakan dengan pagar pembatas dan terbakar, menurut Kementerian Perhubungan. Di antara 177 jenazah yang ditemukan, 57 orang telah diidentifikasi, termasuk keluarga yang bepergian ke luar negeri untuk liburan akhir tahun. Pesawat yang jatuh itu membawa total 175 penumpang dan enam awak pesawat, dengan penumpang termuda berusia 3 tahun dan tertua berusia 78 tahun. Kementerian Perhubungan mengatakan landasan pacu di Bandara Internasional Muan akan ditutup hingga 1 Januari 2025, kurang dari sebulan sejak Jeju Air melanjutkan penerbangan internasional reguler dari bandara yang telah ditangguhkan selama pandemi COVID-19. Tim penyelamat terus berupaya menemukan jenazah penumpang yang hilang sementara upaya pencarian terus dilakukan.