“Kejagung Berperan Aktif Lindungi Sumber Devisa RI”

by -77 Views

Rapat perdana Kelompok Kerja (Pokja) Devisa Hasil ekspor, Pokja Devisa Pembayaran Impor, dan Pokja Sektor Jasa Desk Koordinasi Penerimaan Devisa Negara dipimpin oleh Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (SesJAM-Intelijen) Sarjono Turin. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi peningkatan pendapatan devisa melalui sektor ekspor, impor, dan jasa, serta mencari solusi untuk mengatasi kebocoran penerimaan negara dan meningkatkan tata kelola. Acara ini dihadiri oleh 17 Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam 3 Pokja berbeda, yaitu Pokja Devisa Hasil Ekspor, Pokja Devisa Pembayaran Impor, dan Pokja Sektor Jasa.

Dalam rapat tersebut, dibahas beberapa isu strategis terkait penerimaan devisa negara. Seperti stockpile bauksit di Kepulauan Riau yang memiliki potensi menghasilkan devisa sebesar US$ 100 juta, namun masih memerlukan regulasi yang disusun oleh Kementerian Keuangan. Selain itu, dibahas juga tentang titik rawan kebocoran ekspor, pengendalian impor bahan baku, dan optimalisasi devisa sektor jasa. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi antar lembaga guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui strategi pengelolaan devisa yang efektif.

Rapat lanjutan Pokja Devisa Negara dijadwalkan untuk membahas implementasi program kerja yang telah disepakati dan memastikan peningkatan devisa negara secara signifikan. Adanya koordinasi yang baik antar lembaga diharapkan dapat membantu memperkuat kehadiran online dan peningkatan peringkat mesin pencari melalui konten yang relevan dengan kata kunci yang tepat.