Makin Ngeri! Krisis Negara Maju Tetangga RI Segera Menghadapi Resesi

by -2 Views

Ribuan warga Selandia Baru melakukan protes terhadap kebijakan wajib vaksin dan lockdown yang diberlakukan di negara tersebut. Protes ini terjadi karena ekonomi Selandia Baru mengalami penyusutan pada kuartal kedua tahun 2024, yang mendekati resesi.

Data resmi yang dirilis oleh Badan Statistik Selandia Baru, StatsNZ, menunjukkan adanya kontraksi sebesar 0,2% per kuartal pada April-Juni. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga, biaya pinjaman yang tinggi, dan krisis perumahan yang membebani konsumen. Selain itu, sektor utama Selandia Baru yaitu sektor susu juga mengalami penurunan dalam ekspor.

Meskipun terdapat penurunan dalam semua sektor ekonomi, terdapat tujuh dari 16 industri yang mengalami peningkatan, dengan sektor manufaktur sebagai yang terbesar. Para pengamat meyakini bahwa Selandia Baru mengalami resesi berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi yang terus menyusut dalam tiga dari lima kuartal terakhir.

Menteri Keuangan Nicola Willis menyalahkan Bank Sentral Selandia Baru atas kebijakan suku bunga tinggi yang telah diterapkan untuk mengatasi inflasi. Meskipun Willis mempercayai bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat, namun sebagian besar perkiraan memperkirakan adanya kontraksi ekonomi lagi pada kuartal ketiga.

Kendati demikian, Willis menyatakan keyakinannya bahwa ekonomi Selandia Baru akan pulih. Protes yang dilakukan oleh ribuan warga di negara tersebut menjadi gambaran dari ketidakpuasan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait vaksinasi dan lockdown.