Bos Pengusaha Memprediksi Suasana Jelang Pemerintahan Prabowo-Gibran

by -73 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan mulai Oktober 2024. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani meminta pemerintahan yang akan datang untuk mendengarkan suara dari pelaku usaha, terutama dalam menjalankan program kerjanya.

“Siapapun yang melakukan hal itu pada akhirnya kita perlu tahu bahwa program yang dilakukan ini sejalan dengan apa yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha. Jadi, keselarasan ini sangat penting untuk terjadi,” kata Shinta dalam Economic Update yang dikutip Sabtu (3/8/2024).

“Dan kami sangat menghargai karena nampaknya pemerintah yang akan datang ini cukup terbuka untuk menerima masukan dari pelaku usaha. Dan Apindo khususnya sangat intensif dalam hal ini,” tambahnya.

APINDO juga telah menyampaikan harapannya terhadap pemerintah yang akan datang melalui road map perekonomian, yang berisi masukan dari pelaku usaha bahkan lebih dari 2.000 pelaku usaha melalui survei dan juga forum diskusi kelompok (FGD).

“Tapi yang penting ini adalah masukan konkret dari pelaku usaha baik untuk masalah sektoral maupun non-sektoral. Dan masukan kami ini sangat spesifik, sangat konkret termasuk kebijakan-kebijakan mana yang perlu diperbaiki dan lain-lain. Jadi benar-benar detail dan ini masukan bukan dari ekonom, tapi dari pelaku usaha. Jadi bentuknya agak sedikit berbeda mungkin,” kata Shinta.

Diskusi dengan tim ekonomi Prabowo Subianto juga telah dimulai. Shinta berharap bahwa road map ini dapat menjadi masukan untuk diadopsi dalam program-program ekonomi pemerintah yang akan datang karena saat ini momentum tepat untuk melakukan perbaikan.

“Jelas kami sebagai pelaku, pelaku itu namanya implementer juga ya. Jadi kami jelas adalah mitra dari pemerintah. Jadi harapan kami ya ini kami adalah berkolaborasi di mana kami juga bisa memberikan masukan terhadap kebijakan yang ada di mana kami yang nanti akan menjalankan kebijakan tersebut. Jadi posisi pelaku usaha itu di mana? Ya kami sebenarnya adalah mitra pemerintah,” kata Shinta.

“Kita bukan politisi, tapi kita adalah pelaku yang bersama-sama menuju visi Indonesia emas 2045, itu tidak mungkin dicapai oleh pemerintah sendiri. Jadi disitulah saya rasa kita berdiri, kita coba menyatukan pelaku usaha, baik besar, kecil, menengah, untuk kita bisa bersama-sama memajukan Indonesia,” ujar Shinta.