Alasan Bahlil Ungkap yang Menyebabkan Gelombang PHK Besar di Indonesia

by -53 Views

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menganggap bahwa tren pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di daerah industri, termasuk Jawa Barat, disebabkan oleh dua hal.

Pertama, PHK disebabkan oleh relokasi pabrik. Banyak pabrik yang tutup di Jawa Barat dan pindah ke Jawa Tengah. Kedua, ada pabrik yang tutup permanen karena tidak mampu bersaing.

“Masalahnya ada dua, mesinnya tua, yang kedua biaya ekonominya sudah tinggi dibandingkan negara lain,” kata Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan II-2024 pada Senin (29/7/2024).

Bahlil juga mengungkapkan bahwa PHK massal dipicu oleh masalah produktivitas. Oleh karena itu, dia mendorong pendekatan tengah, di mana hak-hak buruh harus diperhatikan namun buruh juga harus memperhatikan keberlanjutan perusahaan.

Jika industri tutup dan PHK terjadi, dampaknya akan dirasakan oleh semua pihak hingga pendapatan negara. “Jika hal ini terjadi, kita semua yang merugi,” katanya.

Meskipun ada pabrik sepatu yang baru-baru ini bangkrut, Bahlil menyatakan bahwa ada juga produsen sepatu yang baru saja meresmikan pabriknya.

“Baru-baru ini kita meresmikan pabrik sepatu di kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Pabrik ini menciptakan lebih dari 2.000 lapangan kerja. Jadi jangan hanya fokus pada yang pergi, tetapi juga yang datang,” tegasnya.

Dia juga mengakui bahwa industri tekstil dan alas kaki membutuhkan dukungan dari pemerintah dan pihak berwenang. Misalnya, pembiayaan perbankan untuk memperbarui mesin. Tanpa dukungan tersebut, dia khawatir akan semakin banyak industri yang tutup karena kalah dalam persaingan.