Pengurus Pusat Muhammadiyah akhirnya menerima izin tambang dari pemerintah. Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa salah satu organisasi keagamaan tertua di Indonesia menerima izin tambang untuk organisasi keagamaan dari pemerintah.
Menurut Azrul, Indonesia saat ini masih belum bisa melakukan transisi energi. Ia melihat bahwa dunia akan gelap jika manusia meninggalkan batu bara sebagai sumber energi. Oleh karena itu, Muhammadiyah akan merencanakan dan memulai proses transisi energi ke depan sambil juga melakukan kegiatan tambang.
Azrul juga menyatakan bahwa Muhammadiyah ingin memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan tambang. Mereka tidak ingin melakukan pertambangan secara sembarangan yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Muhammadiyah akan menerapkan program tambang hijau yang mencakup restrukturisasi dan penghijauan lahan setelah selesai proses pertambangan.
Selain itu, Azrul menyebut bahwa Muhammadiyah juga ingin mengambil peran dalam memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar yang terlibat dalam bidang pertambangan. Mereka akan mengembalikan lahan pasca tambang dan memberdayakan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Muhammadiyah telah melakukan kajian mendalam selama tiga tahun terakhir dari berbagai aspek terkait pertambangan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil izin tambang. Mereka nantinya akan membentuk PT untuk mengelola tambang dengan matang dan berkelanjutan dalam jangka waktu yang panjang.
Azrul juga menegaskan bahwa banyak warga Muhammadiyah yang memiliki kapasitas untuk menjalankan bisnis tambang, sehingga mereka yakin dapat melaksanakannya dengan baik. Muhammadiyah berharap bisa memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan tambang untuk mendukung transisi energi ke depan.
