SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -57 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan Tentara Indonesia]

“Perhatikanlah prajurit-prajurit Anda seperti anak-anak Anda sendiri, dan mereka akan mengikuti Anda ke lembah terdalam. Lihatlah mereka seperti anak laki-laki tercinta Anda sendiri, dan mereka akan setia mendampingi Anda sampai kematian.” -Sun Tzu

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses membutuhkan seorang pemimpin untuk menjadi teladan dan memimpin loyalitas prajurit-prajuritnya.

Ahli strategi militer Tiongkok kuno, Sun Tzu, dalam salah satu karyanya pernah menulis: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti ia memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai bawahannya seperti ia mencintai anak-anaknya, maka bawahannya akan bersedia mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus menjalin ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika Anda merawat prajurit Anda, maka prajurit Anda akan merawat Anda.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada bawahan Anda. Sekarang ini sudah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah tentang psikologi, komunikasi tidak verbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya pernah memiliki kesempatan untuk membaca salah satu buku psikologi terbaik yang menjelaskan bahwa bawahan dalam suatu grup atau unit bisa merasakan serius atau tidaknya pemimpin mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan anjing pun bisa memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama tuannya. Anjing tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia, tapi mereka bisa berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan mengibaskan ekornya. Semakin cepat dan lebar ia mengibaskan, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkan. Ketika anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini merupakan bukti bahwa bahkan anjing pun bisa merasakan dan mampu menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikap, perilaku, dan komunikasi nonverbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga dapat menyampaikan perasaan sejatinya kepada para bawahannya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan bawah sadar atau mikroekspresi sering tidak disadari. Banyak studi tentang subjek ini belakangan ini. Bahkan kepolisian dan layanan intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih perwira mereka dalam membaca mikroekspresi ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis mikroekspresi ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, sehingga saya percaya bahwa hal ini benar dan tepat kunci keberhasilan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus jujur dan tulus di hadapan para bawahannya. Hal ini terutama penting dalam lingkungan militer dan lebih lagi dalam unit-unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan akan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link