Luhut akan segera membentuk Tim Khusus Family Office

by -71 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dia telah mendapat mandat untuk membentuk task force family office. Dia mengatakan bahwa task force ini akan bertanggung jawab untuk menyiapkan pembentukan family office di Indonesia.

“Tadi Presiden sudah memberikan arahan saya diminta menyiapkan task force ini,” kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, dikutip Selasa, (2/7/2024).

Luhut mengatakan bahwa task force ini akan melibatkan lintas kementerian dan lembaga. Dia juga mengatakan bahwa akan mengajak World Bank untuk berpartisipasi. Luhut menargetkan bahwa dalam waktu satu bulan, task force ini akan dapat melaporkan perkembangan terkait rencana pembentukan family office kepada presiden.

“Saya harap satu bulan (atau) tiga minggu lah sudah bisa kita laporkan lagi ke Presiden,” kata dia.

Luhut menjelaskan bahwa pembentukan family office membutuhkan banyak persiapan. Dia menyebutkan bahwa pembentukan perusahaan yang mengelola harta keluarga kaya tersebut memerlukan harmonisasi regulasi.

“Memang akibatnya ini ada yang bagus, yaitu kita harus memperbaiki banyak sekali harmonisasi regulasi-regulasi kita yang dalam era sekarang kurang kompetitif,” katanya.

Sebelumnya, rencana Indonesia untuk membentuk Wealth Management Center atau Family Office semakin konkret. Presiden Joko Widodo bahkan sudah menggelar rapat pada Senin, (1/7/2024) untuk membahas pembentukan Family Office. Family Office adalah perusahaan swasta yang mengelola harta keluarga-keluarga kaya.

Luhut mengatakan bahwa menurut data The Wealth Report, populasi individu super kaya di Asia diprediksi akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028. Dia juga mengatakan bahwa jumlah aset finansial yang diinvestasikan di luar negara asal akan terus meningkat.

“Berangkat dari tren tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global,” kata Luhut.

Luhut juga menyebutkan bahwa diperkirakan ada sekitar US$ 11,7 triliun dana kelolaan family office di dunia. Family Office sendiri merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan memiliki family office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri nantinya, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal,” kata dia.

Luhut menyatakan bahwa saat ini sudah ada beberapa negara di dunia yang menjadi tuan rumah aset itu, di antaranya Singapura dengan 1.500 family office, dan Hongkong yang memiliki 1.400 family office. Namun, Luhut mengatakan bahwa peningkatan kondisi geopolitik di Hongkong belakangan ini, serta perubahan regulasi investasi di Singapura meningkatkan risiko dan ketidakpastian investor.

“Inilah yang membuat Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre, karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita cukup kuat, kondisi politik pun juga stabil, serta orientasi geopolitik kita yang netral,” katanya.

Family office atau kantor keluarga adalah firma penasihat manajemen kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. Adapun, satu family office mengelola kekayaan satu individu atau keluarga.

Sumber: https://cnbcindonesia.com/news/20240605183645-8-544187/luhut-dorong-family-office-di-bali-targetkan-investasi-orang-kaya

(haa/haa)