Bank Indonesia Pleased, Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Strengthen the Rupiah

by -86 Views

Jakarta – Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia senior Destry Damayanti menyatakan bahwa konferensi pers pagi ini mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berhasil meredam pelemahan terbaru rupiah.

Beliau melaporkan bahwa konferensi tersebut, yang dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan Sri Mulyani; dan Anggota Sektor Keuangan dari Tim Transisi Pemerintahan Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono, membantu mata uang Garuda untuk ditutup lebih kuat hari ini.

“Konferensi pers antara perwakilan pemerintah yang sedang menjabat dan akan datang memiliki dampak yang cukup signifikan. Pasar lebih tenang dan rupiah menguat hari ini,” kata Destry saat bertemu dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (24 Juni 2024).

Destry menjelaskan bahwa penjelasan pemerintah memberikan keyakinan kepada investor mengenai kelangsungan pengelolaan fiskal Indonesia. Beliau mencatat bahwa keyakinan pasar ini berkontribusi pada kekuatan rupiah, bahkan dibandingkan dengan negara tetangga.

“Ia menguat bahkan dibandingkan dengan kelompok sejawatnya, kita menguat jauh lebih signifikan, jadi posisinya agak menguat dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Refinitiv, rupiah Indonesia akhirnya menguat terhadap dolar AS setelah beberapa hari mengalami penurunan, tembus Rp16.400/US$. Rupiah ditutup lebih kuat sebesar 0,3% di level Rp16.390/US$ pada hari Senin (24/6/2024). Sebelumnya, rupiah sempat mencapai posisi terlemahnya di Rp16.470/US$.

Sementara itu, Dollar Index (DXY) pada pukul 15.00 WIB turun menjadi 105,67, turun sebesar 0,12. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di 105.79.

Pagi ini, Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, dan Tommy Djiwandono mengadakan konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Selama konferensi pers, Sri Mulyani menekankan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan lancar.

Beliau menjamin bahwa program unggulan Prabowo, seperti makanan bergizi gratis, termasuk dalam rancangan APBN 2025 dan tidak akan menyebabkan defisit fiskal membengkak. Selain itu, Thomas Djiwandono juga mengkonfirmasi bahwa pemerintahan presiden terpilih akan mematuhi batas defisit dalam anggaran negara dan berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan fiskal yang disiplin.

Sumber CNBC Indonesia

Source link