Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara mengungkap potensi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan kembali bergabung dengan koalisi bersama presiden terpilih Prabowo Subianto setelah Prabowo mengunjungi Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di DPP PKB, Rabu (24/4).
Menurut Igor, setelah keputusan Mahkamah Konstitusi dan penentuan rapat pleno KPU Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029 diumumkan, partai politik akan semakin aktif dalam manuver politik untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
“Koalisi di Indonesia bukan soal ideologi tetapi lebih pada aspek pragmatis, yaitu ‘who gets what, when, and how’,” kata Igor.
Khusus untuk PKB, menurut Igor, ada kemungkinan benar apa yang dikatakan Prabowo waktu lalu bahwa “PKB akan hadir kembali.” Igor menambahkan bahwa kembalinya PKB tidak mengejutkan karena awalnya PKB berada dalam Koalisi Indonesia Maju sebelum beralih ke Koalisi Perubahan bersama Nasdem untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin.
“Kehadiran Anies-Muhaimin saat penentuan Presiden-Wakil Presiden terpilih oleh KPU juga memperkuat kemungkinan PKB dan Nasdem akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran nanti,” lanjut Igor.
Igor juga menambahkan bahwa mayoritas konstituen PKB lebih memilih untuk bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran daripada menjadi oposisi di luar pemerintahan.
Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa PKB akan kembali saat dideklarasikan oleh Partai Gelora pada 2 September 2023. Prabowo yakin bahwa “PKB akan hadir kembali.”
“Tetapi jangan khawatir, mereka (PKB) akan kembali, karena kami menganggap semua orang sebagai saudara kita,” ujar Prabowo.
Bahkan, dalam akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan pantun yang merujuk pada harapannya bahwa teman lama tidak akan dilupakan.
“Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Jika ada teman baru, jangan sampai melupakan teman lama,” kata Prabowo.
