Serbuan PHK Menghantam Tenaga Kerja Smelter Timah di Bangka Belitung

by -98 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Gelombang PHK dilaporkan meningkat di Bangka Belitung (Babel). Dampak ini membuat industri timah di Bangka Belitung semakin lesu.

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mengakui adanya PHK. Selain PHK, banyak pekerja dan karyawan juga dilaporkan dirumahkan oleh perusahaan.

Smelter timah di Bangka Belitung dilaporkan banyak yang tidak beroperasi lagi. Kabar ini muncul saat penanganan kasus korupsi smelter timah yang menjerat sejumlah tersangka.

“Masalah ketenagakerjaan pasti akan ada, terutama dengan bertambahnya jumlah orang yang tidak bekerja, dampak lainnya juga akan muncul,” kata Kepala Bidang Pengawasan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disnaker Babel Agus Afandi pada Sabtu (20/4/2024).

Salah satu kekhawatiran akibat banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan adalah peningkatan kriminalitas. Kejagung belum merilis nilai kerugian dari praktik korupsi timah tersebut. Namun, jumlah kerugian masih mengacu pada perhitungan kerusakan ekologis dari pakar lingkungan IPB, yaitu Rp 271 triliun.

“Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup HKTI Bangka Belitung Elly Rebuin menyatakan bahwa kerusakan alam di Babel sudah terjadi sejak peradaban timah dimulai pada tahun 1711. Namun, mengapa kerusakan alam ini terjadi pada periode 2015-2022,” kata Elly.

Elly menegaskan bahwa kerja sama dengan PT Timah pada tahun 2018-2020 merupakan skema yang benar. Namun, PT Timah dan smelter sebenarnya tidak boleh menerima hasil tambang timah dari masyarakat karena dianggap ilegal. Namun, hal ini terpaksa dilakukan karena banyak wilayah konsesi IUP PT Timah dan perusahaan swasta yang tidak memiliki kandungan timah.

“Sekretaris Jenderal Atomindo Rudi Syahwani menekankan perlunya revisi regulasi yang memfasilitasi transaksi antara masyarakat dan perusahaan swasta untuk menghindari masalah ini,” tambahnya.

Kejaksaan Agung terus melakukan pengejaran terhadap barang-barang milik tersangka kasus korupsi timah untuk disita negara. Mobil mewah yang disita dari tersangka adalah Toyota Vellfire, Lexus, Toyota Innova Zenix, dan Mercedes Benz.

Dampak dari kasus tersebut membuat sejumlah smelter di Bangka Belitung berhenti beroperasi, menyebabkan sebagian masyarakat kehilangan pekerjaan.

[Gambas:Video CNBC]