Menteri Perhubungan Memperingatkan Bahaya Pemudik di Jalan Tol Menuju Jawa Barat

by -99 Views

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan peringatan baru dalam periode Mudik Lebaran 2024. Hal ini disampaikan dalam rapat kesiapan Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Jawa Barat di Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung, Minggu (31/3/2024).

Dalam hal tersebut, Budi menyampaikan tentang risiko yang menjadi perhatian pemudik menuju Jawa Barat, antara lain, perjalanan di tol Cipali dan Cisumdawu serta potensi adanya kendaraan over Dimensionion Over Load (ODOL).

“Pemudik yang parkir di bahu jalan itu akan menjadi masalah. Saya mengapresiasi rencana pendekatan persuasif dari kepolisian untuk menugaskan polwan guna menertibkan para pemudik di tol,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Menhub mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta berbagai pihak dalam pengamanan dan persiapan Angkutan Lebaran 2024.

“Saya senang sekali dengan kekompakan ini. Kapolda Jabar, Kakorlantas, dan Pangdam sudah menyampaikan semua strategi pengamanan dengan detail sehingga tinggal nanti dilaksanakan,” tutur Menhub.

Dari data Kepolisian Daerah Jawa Barat, prediksi jumlah kendaraan keluar Jawa Barat pada periode lebaran 2024 melalui gerbang tol sebanyak 1,86 juta kendaraan. Angka tersebut naik 5,94% dibandingkan periode lebaran 2023 dan meningkat 54,13% dibandingkan hari normal.

Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus menyampaikan, pihaknya mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah hukum Polda Jabar, baik melalui jalur tol maupun non tol yaitu Cipali, Cisumdawu, Jagorawi dan arteri wilayah utara maupun selatan.

“Kami akan melakukan sinergi kolaborasi dan terkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya baik itu TNI, Pemda, serta beberapa elemen masyarakat yang terlibat secara langsung dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Akhmad juga menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan mudik gratis, baik yang disiapkan Pemda maupun Polda.

“Kami juga memberikan atensi khusus kepada pengusaha bus wisata agar benar-benar memperhatikan bahwa kondisi kendaraan dalam keadaan baik, layak sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Kemampuan dan kondisi pengemudi juga diperhatikan,” tuturnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan bahwa pemerintah Jabar memberi subsidi untuk kusir andong di kawasan pasar tumpah, antara lain di Tasikmalaya.

“Andong diminta tidak beroperasi selama masa mudik dan balik lebaran, dan kusirnya mendapat ganti subsidi selama tidak beroperasi,” paparnya.