Inggris Siapkan Anggaran Keamanan Besar-besaran untuk Melawan IslamophobiaYang Meningkat

by -69 Views

Pemerintah Inggris menjanjikan penambahan anggaran belanja keamanan senilai 117 juta poundsterling atau setara US$150 juta (Rp 2,32 triliun), khusus untuk keamanan masyarakat Muslim. Tambahan anggaran itu telah diumumkan pemerintah Inggris per hari ini. Ditujukan untuk meningkatkan pengamanan terhadap masyarakat Muslim Inggris yang tengah terancam serangan Islamophobia beberapa waktu terakhir.

Dana itu akan digunakan untuk melindungi masjid, sekolah agama Islam, dan pusat-pusat komunitas Muslim lainnya. Perlindungan dilakukan dengan pemasangan CCTV, alarm, dan pagar. Menteri Dalam negeri Inggris James Cleverly mengatakan, anggaran belanja tambahan ini bentuk komitmen pemerintah bahwa sikap anti-Muslim yang meningkat di tengah konflik Palestina-Israel di Gaza tidak ada tempat di Inggris.

“Sikap anti-Muslim sama sekali tidak ada tempat di masyarakat kita. Kami tidak akan membiarkan kejadian di Timur Tengah dimanfaatkan sebagai alasan untuk membenarkan tindakan pelecehan terhadap Muslim Inggris,” kata Cleverly dilansir Reuters, Senin (11/3/2024).

Organisasi pemerhati tindakan anti-Muslim di Inggris, Tell MAMA, mencatat bahwa telah terjadi peningkatan kasus kekerasan terhadap umat Muslim di Inggris mencapai 335% pada bulan lalu, terutama sejak adanya peristiwa serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Pemerintah Inggris sendiri mendapat sentimen terjangkit Islamophobia oleh masyarakatnya, karena Perdana Menteri Rishi Sunak dari Partai Konservatif kerap memiliki sentimen negatif terhadap umat Islam. Namun, pandangan itu dibantah Cleverly sambil menekankan bahwa anggaran tambahan keamanan untuk umat Muslim di Inggris ini adalah bukti kongkrit.

“Perdana menteri kami telah menjelaskan bahwa pemerintah, kami, berdiri bersama Muslim di Inggris. Itulah mengapa kami berkomitmen melalui pendanaan ini,” tegasnya. Meski demikian, Menteri Komunitas Inggris Michael Gove memberikan pernyataan yang semakin memojokkan umat Islam Inggris, dengan mengatakan bahwa pawai pro-Palestina di London beberapa hari terakhir diorganisir oleh organisasi ekstrimis.