Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya negosiasi gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas gagal masuk ke bulan suci Ramadan. Israel menolak dengan alasan ketidakpastian pembebasan sandera.
Negosiasi gencatan senjata difasilitasi oleh pemerintah Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. Organisasi militer Palestina, Hamas, telah mencoba mendorong terjadinya gencatan senjata sebelum Ramadan.
“Prioritas utama adalah melindungi rakyat kita, mengakhiri agresi dan pembantaian, mengembalikan orang-orang yang terlantar ke rumah mereka, dan membuka cakrawala politik untuk masalah dan rakyat kita,” kata Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh seperti dilansir The New York Times, Senin (11/3/2024).
Dalam pidato yang disiarkan di televisi akhir pekan lalu, Haniyeh bahkan menyampaikan keinginannya untuk ada kesepakatan dengan Israel untuk mengakhiri perang, menjamin keamanan penarikan pasukan Israel dari Gaza, kembali para masyarakat Palestina ke tempat tinggal mereka, dan membuka bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza.
Jika gencatan senjata disepakati, Haniyeh mengatakan akan memulangkan para tahanan Israel. Namun, syaratnya adalah para tahanan Palestina yang ditahan Israel juga harus dipulangkan tanpa adanya serangan militer tambahan.
Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa gencatan senjata tidak akan segera terjadi. Netanyahu menilai belum ada upaya konkret dari Hamas untuk membebaskan para sandera selama negosiasi.
“Tanpa pembebasan, tidak akan ada jeda dalam pertempuran,” ujarnya dalam wawancara dengan Politico akhir pekan lalu.
Netanyahu menegaskan, Israel mensyaratkan agar Hamas menurunkan kekuatan militer mereka dan keluar dari struktur pemerintahan di Gaza jika ingin mengakhiri peperangan. Ia juga menyebutkan bahwa tujuan utama serangan Israel ke Gaza adalah untuk mengembalikan semua sandera yang diambil Hamas saat serangan pada 7 Oktober 2023 ke Israel.
Dalam wawancara dengan MSNBC pada Sabtu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan akan terus berupaya memfasilitasi upaya gencatan senjata antara Israel dan Palestina menjelang bulan puasa Ramadan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya:
PM Israel Blak-Blakan Tolak Gencatan Senjata, Ini Alasannya
(arj/mij)