Jakarta – Pengamat Politik Ujang Komaruddin menilai bahwa pemberian penghargaan bintang empat yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Prabowo Subianto tidak bersifat politis.
Menurutnya, Prabowo layak menerima penghargaan tersebut karena telah berkontribusi banyak bagi bangsa dan negara Indonesia. Lebih lanjut, seharusnya Prabowo telah menerima penghargaan tersebut sejak tahun 2022.
Pada tahun 2022, Prabowo telah dianugerahi empat tanda kehormatan militer utama, yaitu Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, dan Bintang Swa Buwana Paksa Utama.
“Masalah pemberian bintang empat kepada Prabowo bukanlah hal politis, itu sudah layak dan seharusnya diberikan kepada Pak Prabowo,” kata Ujang.
Seperti yang diketahui, Jokowi secara langsung memberikan kenaikan pangkat jenderal bintang empat kepada Prabowo saat Rapim TNI & Polri yang diadakan di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (28/2).
Ujang juga menyoroti Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang juga pernah menerima penghargaan yang sama di masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, begitu pula dengan Luhut Binsar Pandjaitan saat kepemimpinan presiden keempat Abdurrahman Wahid.
“Lihat saja dulu Pak SBY juga mendapatkan, kalau tidak salah Pak Luhut juga pernah mendapatkan. Dulu banyak jenderal-jenderal bintang tiga kemudian mendapatkan bintang empat, penghargaan tersebut diberikan oleh pemerintah, itu merupakan suatu kehormatan bagi yang bersangkutan,” ujar Ujang.
Oleh karena itu, Ujang menegaskan bahwa kenaikan pangkat dan penghargaan tersebut adalah hasil dari kerja keras Prabowo untuk bangsa Indonesia dan tidak terkait dengan politik.
“Jadi, sangat jelas bahwa pemberian bintang empat kepada Prabowo bukanlah hal politis, jangan dikaitkan dengan politik. Penghargaan tersebut diberikan setelah Pemilu karena Prabowo telah banyak berjasa bagi bangsa dan negara,” tutupnya. (SENOPATI)