Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045]
Para saudara,
Apa yang ingin saya lakukan adalah mendorong perubahan besar dalam cara negara kita beroperasi. Saya ingin menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia. Saya ingin membangun sistem ekonomi dan politik yang kuat dan bersih, yang membela rakyat, dan membangun bangsa ini.
Saya ingin mencegah korupsi. Saya tidak ingin Republik kita menjadi tempat korupsi merajalela. Saya tidak ingin negara kita hancur karena uang rakyat dirampok oleh segelintir orang yang tamak.
Setelah tujuh puluh lima tahun merdeka, kita telah membangun bangsa ini, namun saat ini kita merasa seperti tamu di negeri sendiri. Sebentar lagi kita akan merayakan seratus tahun kemerdekaan, namun rakyat kita masih hidup dalam kekurangan. Selama tujuh puluh lima tahun lebih kita merdeka, negara kita terus-menerus meminjam uang setiap tahun. Negara kita seolah begitu miskin.
Saya percaya, sebagai bangsa kita mampu. Kita mampu, kita harus, dan kita wajib untuk mengakhiri kemiskinan di Indonesia. Kita wajib memastikan bahwa “mimpi Indonesia” bukan hanya sekedar mimpi.
Anak-anak petani harus memiliki kesempatan untuk menjadi profesor. Anak-anak buruh harus memiliki kesempatan untuk menjadi jenderal. Anak-anak nelayan harus memiliki kesempatan untuk menjadi orang kaya. Anak-anak pedagang kaki lima harus memiliki kesempatan untuk menjadi pemilik restoran. Itulah cita-cita Republik Indonesia!
Anak-anak dari keluarga miskin tidak boleh terus-menerus hidup dalam kemiskinan. Apa gunanya kita merdeka jika kita membiarkan orang hidup dalam kemiskinan di negara ini?
Mungkin ada kesalahan analisis dalam buku ini, mungkin ada pendapat saya dalam buku ini yang keliru. Saya siap untuk dikoreksi.
Inti argumen saya, apakah salah jika rakyat Indonesia ingin berdiri di atas kaki sendiri? Apakah salah jika kita ingin memiliki mobil buatan dalam negeri? Apakah salah jika kita ingin memiliki motor buatan dan dimiliki oleh Indonesia sendiri? Apakah salah?
Apakah bangsa kita tidak berhak memiliki harga diri? Apakah salah jika kita ingin rakyat Indonesia memiliki makanan yang cukup, sehingga anak-anaknya tidak kelaparan? Haruskah kita melihat anak-anak di ibu kota kita sendiri tidak bisa tidur karena kelaparan? Haruskah kita melihat rakyat kita berjuang mencari makan setiap hari? Dan ketika kita menyadari bahwa kekayaan kita terus mengalir ke luar negeri, kita diminta untuk diam dan berperilaku baik?
Saudara-saudara, saya merasa bahwa kita merasakan ketidaknormalan di Indonesia. Kita tidak bisa menyalahkan siapa pun kecuali diri kita sendiri. Ini adalah tanggung jawab bersama kita semua.
Oleh karena itu, tantangannya sekarang adalah, apakah kita cukup berani untuk memperbaiki diri sendiri? Apakah kita cukup berani untuk mengedukasi rakyat kita dan menyadarkan bahwa ada perlunya perubahan di negara kita? Perubahan sangat dibutuhkan, karena jika kita tidak bisa mengatasi dua masalah besar yang ada dalam buku ini, saya khawatir kita akan menuju pada hal yang tidak kita inginkan.
Sumber: https://prabowosubianto.com/menjawab-tantangan-sejarah/