Iran Dibom, Pakistan Gelar Rapat Keamanan Darurat Menghadapi Ancaman Perang Baru

by -130 Views

Pakistan Akan Gelar Pertemuan Keamanan Darurat Usai Serangan Iran

Pakistan akan mengadakan pertemuan keamanan darurat setelah terjadi serangan udara Iran sebagai balasan atas serangan yang dilakukan oleh negara itu.

AFP melaporkan bahwa Perdana Menteri (PM) Anwaar-ul-Haq Kakar akan melakukan pertemuan dengan para kepala militer dan intelijen. “Perdana Menteri telah mengadakan pertemuan komite keamanan nasional yang akan diadakan hari ini,” kata juru bicara pemerintah.

Serangan rudal dan drone yang dilakukan oleh Iran terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran “teroris” di Pakistan pada Selasa malam telah menewaskan dua orang. Pakistan yang marah dan menarik duta besarnya dari Iran kemudian menyerang sasaran militan di Iran pada hari Kamis, menewaskan sembilan orang.

PM Pakistan mempersingkat kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss setelah serangan tersebut. Aksi militer yang jarang terjadi di wilayah perbatasan Balochistan, yang dilakukan oleh kedua negara, semakin memicu ketegangan regional yang sudah berkobar akibat perang Israel-Hamas.

AS telah meminta agar mereka menahan diri. Sementara itu, China menawarkan diri untuk menjadi penengah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mendesak kedua negara untuk “menahan diri secara maksimal” untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut.

” Guterres menggarisbawahi bahwa semua masalah keamanan antara kedua negara harus diatasi dengan cara damai, melalui dialog dan kerja sama, sesuai dengan prinsip kedaulatan, integritas wilayah, dan hubungan bertetangga yang baik,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Sementara itu, komandan pangkalan pertahanan udara IRGC Khatam al-Anbiya Iran mengatakan pihaknya kini bersiap perang. Iran akan meluncurkan latihan militer skala besar di tenggara Iran dekat Pakistan. “Area umum latihan akan mencakup Abadan hingga Chabahar dan sekitar 400 km (250 mil) di dalam tanah Iran, dengan total luas 600 kilometer persegi (230 mil persegi),” kata Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh.