Para Ulama Jawa Barat Menunjukkan Contoh Nyata Kerukunan Beragama di Inggris

by -79 Views

London: English for Ulama kembali mengirim empat delegasi ulama dari Jawa Barat ke Inggris. Program kerja sama antara Pemprov Jabar dan British Council Indonesia serta Kedutaan Besar Inggris di Indonesia ini sudah dua kali terselenggara.

Melalui program ini, para ulama secara khusus diberikan pengembangan kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan secara luas di dunia, agar dapat terlibat secara efektif dengan masyarakat global untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi antar umat bergama.

“Kami dengan senang hati mendukung para Ulama di Jawa Barat untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat dengan memperjuangkan Indonesia melalui keberagaman, inklusivitas, dan pluralisme, serta pemahaman internasional melalui nilai-nilai dan pengajaran multikultural,” kata Summer Xia, Country Director British Council di Indonesia dan Direktur Asia Tenggara.

Tahun ini Ulama yang mewakili Jabar berasal dari berbagai latar belakang mulai dari guru pesantren hingga aktris dan pengusaha. Mereka diantaranya Muhammad Luthfi, Muhammad Fachrurrazi, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan dan Oki Setiana Dewi.

Salah satu kegiatan yang dilakukan para ulama di London ialah “Interfaith Works: Living Examples”. Panel diskusi antaragama di UK ini memberikan sudut pandang para pembicara tentang kerukunan, mengingat beragamnya agama yang dianut penduduk Inggris.

Mewakili Indonesia, Neneng Yanti berbagi cerita bagaimana kehidupan muslim di Indonesia sebagai mayoritas yang hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya.

“Karena umat Islam merupakan mayoritas di Indonesia, dialog antar agama memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Kami telah lama hidup berdampingan secara harmonis, bersatu sebagai satu masyarakat di tengah kelompok agama yang berbeda,” ujar Neneng.

“Namun, dialog antaragama sangat penting untuk membantu menjaga keharmonisan tersebut dan kami telah belajar bagaimana dialog antaragama di Inggris bisa menjadi model untuk diterapkan di Jawa Barat,” imbuh Neneng.

Delegasi ulama Indonesia berharap dialog antarumat seperti di Inggris ini dapat juga dilakukan di Indonesia, untuk menciptakan toleransindan kerukunan umat yang lebih baik lagi. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. (FJR)