PT Pertamina (Persero) memiliki keyakinan dalam strategi pengembangan biofuel untuk menghasilkan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel) melalui pengolahan minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO). Menurut SVP Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, pengolahan UCO menjadi biofuel merupakan bagian dari strategi transisi energi Pertamina untuk mengurangi emisi karbon. Namun, terdapat tantangan dalam mengelola pasokan UCO untuk memastikan kelangsungan produksi. Pertamina memproyeksikan bahwa pada kuartal pertama 2025, pengolahan UCO akan dimulai di Green Refinery Cilacap dan didistribusikan oleh Pertamina Patra Niaga. SAF yang dihasilkan diharapkan bisa digunakan oleh Pelita Air dan maskapai lainnya. Targetnya adalah menggantikan 50% penggunaan avtur dengan bioavtur pada tahun 2040. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengembangan BBM dari minyak jelantah, dapat disimak dialog antara Syarifah Rahma dengan SVP Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia.
“Avtur Minyak Jelantah Pertamina: BBM Pesawat Revolution 2025”
