Peta Garis Depan PD 3: Konflik Rusia-NATO di Eropa

by -60 Views

Para pemimpin Eropa telah memberi peringatan bahwa serangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti di Ukraina. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius bahkan menyebut kemungkinan perang baru yang lebih besar dalam sebuah wawancara terbarunya. Hal ini membuat banyak pihak merasa perlu untuk siap berperang. Pasal 5 piagam NATO menjadi sorotan jika Rusia benar-benar melancarkan agresi di Eropa. Beberapa titik api potensial jika serangan Rusia terjadi juga telah diprediksi, di antaranya di Eropa Timur.

Menurut seorang profesor ilmu politik di North Central College, Putin telah terus agresif mengejar kepentingannya di Eropa Timur, terutama terkait perluasan NATO. Negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania dianggap rentan menjadi sasaran intervensi Putin karena populasi Rusia yang besar di sana. Sementara itu, anggota baru NATO seperti Swedia dan Finlandia juga bisa menjadi titik api potensial.

Swedia telah mengeluarkan peringatan bahwa perang bisa terjadi di negaranya dan telah mempersiapkan diri secara mental. Finlandia dengan perbatasan panjang dengan Rusia juga rentan menjadi garis depan potensial jika perang dunia 3 pecah. Di samping itu, Koridor Suwalki dan beberapa wilayah di Eropa lainnya juga rentan menjadi wilayah konflik.

Deklarasi kemerdekaan wilayah Abkhazia yang memisahkan diri di Turki juga bisa menimbulkan potensi konflik. Meski begitu, dengan aliansi NATO yang tetap bersatu, peluang Putin memperluas perang di luar Ukraina dapat diurangi. Dengan begitu, berbagai negara di Eropa harus tetap waspada terhadap kemungkinan serangan Rusia dan bersiap menghadapinya.